
- Rumah
- >
- Berita
- >
- Berita Industri
- >
Berita
Ada beberapa jenis kain rajutan yang cocok untuk pakaian olahraga: Jersey Knit: Kain rajutan tunggal yang halus dan umum digunakan dalam pakaian olahraga. Kain ini ringan, mudah menyerap keringat, dan melar di kedua arah. Interlock Knit: Kain ini menawarkan lebih banyak struktur dan lebih tebal dari rajutan jersey, memberikan kehangatan ekstra namun tetap menyerap keringat. Rib Knit: Dikenal karena elastisitas dan pemulihannya, kain rib knit ideal untuk pakaian olahraga yang pas di badan seperti legging dan atasan yang pas di badan.
Kain rajutan adalah bahan pilihan untuk pakaian olahraga karena menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan kain tenun: Peregangan dan Fleksibilitas: Pakaian olahraga harus memungkinkan rentang gerakan penuh, yang disediakan oleh kain rajutan dengan mudah. Kenyamanan: Kelembutan kain rajutan meningkatkan kenyamanan, yang sangat penting bagi atlet dan individu yang aktif. Bernapas: Kain rajutan dapat bernapas lebih baik, menjaga pemakainya lebih sejuk dan lebih nyaman selama aktivitas intens.
Kapas merupakan serat selulosa dan bersifat hidrofilik. Kapas memiliki afinitas terhadap banyak pewarna, misalnya pewarna langsung, reaktif, bejana, nila, dan belerang. Pewarnaan ion merupakan proses yang rumit yang penggunaan akhirnya sangat penting.
Dibandingkan dengan kain katun rajut biasa, Spandex menawarkan fleksibilitas, daya tahan, dan retensi bentuk yang lebih baik, sehingga menjadikannya pilihan populer untuk pakaian olahraga. Namun, perlu dicatat bahwa pilihan antara kain Spandex dan katun rajut pada akhirnya bergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan khusus orang yang mengenakan pakaian tersebut.
Penggunaan katun sudah menjadi tradisi lama dalam industri pakaian karena karakteristiknya yang diinginkan. Kain yang terbuat dari serat ini menyerap kelembapan, memiliki tekstur yang bagus, dan dikenal karena daya tahannya yang lama. Konsumen terus membeli produk katun dalam jumlah besar karena mereka lebih menyukai kualitas katun yang ringan dan nyaman. Produk yang terbuat dari katun berkisar dari handuk mandi yang sangat menyerap di atas sprei hingga pakaian dasar seperti kaus, pakaian dalam, atau kaus kaki.
Perbedaan utama antara merajut dan menenun adalah pembentukan benang. Merajut adalah jalinan benang, sedangkan menenun adalah jalinan benang. Pada kain tenun, benang horizontal dikenal sebagai pakan dan benang vertikal dikenal sebagai lungsin. Dalam rajutan, garis vertikal disebut sebagai benang pakan dan garis horizontal disebut benang lungsin. Elastisitas dan permeabilitas kain rajutan lebih besar dan dapat meregang sesuai dengan aktivitas fisik tubuh. Stabilitas dimensi kain tenun lebih baik dibandingkan kain rajutan. Tenunan dasar pada kain tenun adalah polos, kepar, dan satin. Dalam rajutan, struktur dasar adalah jersey tunggal, interlock, purl, dan rib.